cast:
* Jang Geun-suk as Han Joon-su
* Moon Mason as Baby Woo-ram
* Kim Byeol as Film student Kim Byeol
* Ko Gyoo-pil as Ki-seok
* Choi Jae-hwan as Choon-seong
* Jang Geun-suk as Han Joon-su
* Moon Mason as Baby Woo-ram
* Kim Byeol as Film student Kim Byeol
* Ko Gyoo-pil as Ki-seok
* Choi Jae-hwan as Choon-seong
Film
ini bercerita tentang seorang anak SMU berusia 18 tahun bernama Han
Joon Soo. Dia lahir dari keluarga yang kaya raya, berwajah tampan,
keren, memiliki rasa setia kawan yang tinggi namun sama sekali tidak
perduli dengan lingkungannya, bahkan seringkali membuat onar dan
berkelahi.
Karena
wajahnya yang tampan, seorang perempuan bernama Kim Byeol yang suka
sekali kemana-mana menggunakan piyama berbentuk ayam itu menjadi ingin
sekolah kembali. Memang saat ini Kim Byeol tidak mau lagi masuk sekolah,
karena merupakan anak yang jenius seringkali dia dikucilkan oleh
teman-temannya dan oleh guru-guru yang tidak mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaannya.
Suatu
ketika kedua orang tua Joon Soo memutuskan untuk pergi dari rumah
dengan tujuan membuatnya sadar. Meninggalkan sebuah kaset rekaman dan
uang sebesar 100 dollar untuk bertahan hidup.
Bukan
merasa sedih, Han Joon Soo malah merasa senang sehingga akan mengadakan
pesta dirumahnya dan membeli perlengkapannya di supermarket. Ketika
asik memilih minuman, tiba-tiba saja dia kaget karena melihat ada bayi
di trolinya yang kemudian diserahkan kepada petugas supermarket. Namun,
setelah diselidiki ternyata ditemukan surat dalam box bayi tersebut yang
isinya adalah bahwa bayi itu bernama Han Wooram dan Han Joon Soo adalah
ayahnya. Tentu saja Han Joon Soo kaget, sambil berfikir apakah mungkin
itu memang anaknya. Kalau memang anaknya, dari mantan kekasihnya yang
mana.
Han
Joon Soo berusaha mencari ibu dari si Wooram dengan mendatangi
mantan-mantan kekasihnya. Tetapi bukan ibu dari si bayi yang ditemukan,
malah tamparan yang didapat.
Karena
tidak menemukan ibu dan tidak memungkinkan meninggalkan Wooram di rumah
sendirian, akhirnya Joo Soon membawanya ke sekolah. Dengan bantuan Kim
Byeol yang jago mengurus Wooram semua berjalan dengan lancar.
Hingga
pada saat Wooram merasa bosan minum susu formula dan menginginkan ASI,
Joo Soon dan Byeol menjadi sangat kebingungan. Setelah berhasil
mengelabui perawat rumah sakit untuk memberikan alamat para ibu yang
baru saja melahirkan, berulah mereka beraksi mendatangi setiap alamat
untuk dimintai ASI.
Perlahan
permasalahan mulai menghampiri Han Joon Soo. Dikeluarkan dari sekolah
dan uang pun semakin menipis. Hal ini membuatnya berusaha untuk mencari
pekerjaan demi kelangsungan hidupnya dan juga Wooram.
Untuk
membantu temannya, Joon Soo menjual sepeda motor, mulai membiasakan
diri naik kendaraan umum kemana-mana. Malam harinya bekerja membagikan
brosur.
Suatu
ketika saat sedang bekerja, Han Joon Soo menitipkan Wooram kepada
sekelompok wanita. Namun saat kembali, dia telah menemukan Wooram dalam
keadaan sendirian dan wajah yang belepotan make-up. Sejak saat itu dia
berjanji tidak akan meninggalkan Wooram sendiri lagi.
Han
Joon Soo merasa sangat kesulitan karena selalu saja ditolak ketika
melamar pekerjaan. Saat perjalanan pulang, dia merasa sangat lapar.
Namun akhirnya hanya membeli sekotak susu yang diberikan untuk Wooram.
Itupun hanya sedikit saja yang bisa diminum karena tumpah. Disaat merasa
putus asa, melihat ada seorang pemuda yang sedang mabuk, tanpa pikir
panjang diambilah dompet pemuda itu. Saat panik dan dikejar-kerar, dia
mencegat taksi dan terburu-buru naik. Tapi ternyata, yang dinaikinya
bukanlah taksi, melainkan mobil patroli polisi. Jadilah Han Joon Soo dan
Wooram dibawa ke kantor polisi.
Berkat
Bu Guru yang galak namun baik hati Han Joon Soo dibebaskan, bahkan Bu
Guru memberinya sedikit uang untuk melanjutkan hidup.
Pada
saat pulang ke Rumah, Han Joon Soo lebih kaget lagi. Karena ternyata
orang tuanya sudah berada di rumah. Dimarahilah habis-habisan. Walau
demikian, mereka masih mau menerima Wooram (sunggu kasih sayang orang
tua tiada taranya) dan mengusahakan agar Han Joon Soo dapat kembali
bersekolah.
Saat ayahnya bernegosiasi dengan pihak sekolah tiba-tiba saja ada kabar kalau Wooram masuk rumah sakit.
Ketika
Han Joon Soo merasa sangat sedih, datanglah seorang sahabat meminta
maaf dan mengaku bahwa sesungguhnya Wooram adalah tanggung jawabnya.
Karena merasa tidak mampu, tidak memiliki harta seperti Joon Soo maka
terpaksa dititipkannyalah Wooram.
Joon
Soo marah besar hingga memukuli sahabatnya dan mengembalikan Wooram.
Merasa usahanya mati-matian dan rasa sayangnya yang mulai tumbuh
ternyata bukanlah untuk anak kandungnya.
Karena merasa tak mampu membiayai, ayah kandung Wooram merelakan Wooram diadopsi oleh orang asing dan dibawa ke luar negeri.
Ketika
mendengar berita itu, Han Joon Soo tak memperdulikannya. Namun disaat
hari kepergian Wooram, Joon Soo tak bisa menahan diri lagi. Disusulnya
Wooram ke bandara dan dimintanya agar Wooram tidak dibawa pergi. Wooram
yang menyadari kehadiran Han Joon Soo pun seakan merasakan hal yang
sama, tidak ingin berpisah.
Akhirnya Wooram tidak jadi dibawa pergi, sekarang memiliki 2 bapak. Dan Joon Soo pun bisa melanjutkan lagi sekolahnya.
buat
para pecinta drama korea wajib nonton film ni… diambil manfaat yang
positifnya. kalau yang negatif cukup dijadiin pelajaran aja…
Pelajaran yang diperoleh :
- Belajar arti dari tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitar
- Tak mudah untuk membesarkan seorang anak, diperlukan tanggung jawab secara moral, spiritual dan material yang cukup
- Tidak melakukan hubungan bebas, karena sangat mempengaruhi masa depan
- Orang tua hendaklah memberikan perhatian sesuai yang dibutuhkan anak, karena kebutuhan anak tak hanya dapat diperoleh dari harta yang berlimpah
- Pihak sekolah juga hendaknya memberikan perhatian khusus kepada siswa-siswa yang bermasalah dan diberikan konseling
No comments:
Post a Comment